Tugas 1. Definisi dan Perkembangan Telematika
Telematika yang pertama
penulis simpulkan, pasti berkaitan dengan sistem komputer dan bahkan sistem komunikasi.
Pada sistem itu di Indonesia, tokoh yang sangat dikenal yaitu Bapak Roy Suryo. Beberapa
ulasan yang saya lihat diberbagai media yang ada di Google dan berita
sekitarnya saya mengambil kesimpulan di URL yang sudah ada untuk dijadikan
pembelajaran yang menarik seperti dibawah ini.
1.
Definisi
Telematika
1.
Istilah telematika
sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah. :
- ·
Integrasi antara sistem
telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan
Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara
lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan
dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
- ·
Secara umum, istilah
telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau
GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer
dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
- ·
Secara lebih spesifik,
istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road
vehicles dan vehicle telematics).
sumber: Wikipedia :
2.
Telematika pada arti
Bahasa Indonesia. Telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE
yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu
sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi,
media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada
perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi
menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION
and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing
and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid
technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini
memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin
terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum
menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi
pada saat itu.
Belakangan ini pada sistem komputer dan komunikasi, nantinya akan menghadirkan
Media komunikasi yang baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk
pada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan
INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi
TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi
digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA
berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat,
karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer
untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika
istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan
Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA,
MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin
tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada
lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
sumber :
http://www.total.or.id/info.php?kk=Telematika
Dan pada definisi diatas penulis juga mengulas perkembangan teknologi pada sistem
telematika yang halnya sering kita jumpai dikehidupan sehari-hari. Seperti yang
penulis ambil di URLyang nantinya akan dijadikan bahan-bahan pembelajaran agar
kita tahu kalau beberapa tulisan yang ada, seperti dibawah ini.
2.
Perkembangan Telematika.
a.
E-government.
Teknologi informasi dan komunikasi menjanjikan efisiensi, kecepatan penyampaian
informasi, jangkauan yang global dan tranparansi. Oleh karena itu, dalam era
otonomi daerah ini untuk mewujudkan pemerintahan yang good governmance salah
satu upayanya adalah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau yang
populer disebut e-Government. Dalam Undang-Undang No. 32 tahun 2004 mengenai
pemerintahan daerah, efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan
daerah perlu ditingkatkan dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antar
susunan pemerintahan dan antar pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman
daerah, peluang dan tantangan persaingan global dengan memberikan kewenangan
yang seluas-luasnya kepada daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban
menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem penyelenggaraan
pemerintahan negara; Amanat Undang-Undang ini menunjukkan bagaimana pentingnya
efisiensi dan transparansi, sehingga e-goverment sangat sejalan dengan
pengamalan Undang-Undang dimaksud. Instruksi Presiden No 3 tahun 2003 tentang
kebijakan dan strategi nasional pengembangan E-government tidak bisa dipungkiri
adalah angin bagus bagi penerapan teknologi komunikasi dan informasi di
pemerintahan. Seperti apa strategi pengembanganE-goverment?. Dalam lampiran
Inpres E-goverment, dipaparkan strategi yang disusun pemerintah dalam mencapai
tujuan strategis e-government. Antara lain: Strategi pertama adalah
mengembangkan sistem pelayanan yang andal, terpercaya serta terjangkau
masyarakat luas. Sasarannya antara lain, perluasan dan peningkatan kualitas
jaringan komunikasi ke seluruh wilayah negara dengan tarif terjangkau. Sasaran
lain adalah pembentukan portal informasi dan pelayanan publik yang dapat mengintegrasikan
sistem manajemen dan proses kerja instansi pemerintah. Strategi kedua adalah
menata sistem dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara
holistik. Dengan strategi ini, pemerintah ingin menata sistem manajemen dan
prosedur kerja pemerintah agar dapat mengadopsi kemajuan teknologi informasi
secara cepat. Strategi ketiga adalah memanfaatkan teknologi informasi secara
optimal. Sasaran yang ingin dicapai adalah standardisasi yang berkaitan dengan
interoperabilitas pertukaran dan transaksi informasi antarportal pemerintah.
Standardisasi dan prosedur yang berkaitan dengan manajemen dokumen dan
informasi elektronik. Pengembangan aplikasi dasar seperti e-billing,
e-procurement, e-reporting yang dapat dimanfaatkan setiap situs pemerintah
untuk menjamin keamanan transaksi informasi dan pelayanan publik. Sasaran lain
adalah pengembangan jaringan intra pemerintah. Strategi keempat adalah
meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi
dan teknologi informasi. Sasaran yang ingin dicapai adalah adanya partisipasi
dunia usaha dalam mempercepat pencapaian tujuan strategis e-government. Itu
berarti, pengembangan pelayanan publik tidak perlu sepenuhnya dilayani oleh
pemerintah.
Strategi kelima adalah mengembangkan kapasitas sumber daya manusia, baik pada
pemerintah maupun pemerintah daerah otonom disertai dengan meningkatkan
e-literacy masyarakat. Strategi keenam adalah melaksanakan pengembangan secara
sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur Dalam pengembangan
e-government, dapat dilaksanakan dengan epat tingkatan yaitu, persiapan,
pematangan, pemantapan dan pemanfaatan.
b. E-commerce.
merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara
elektronik melalui suatu jaringan (biasanya internet) dan komputer atau
kegiatan jual – beli barang atau jasa (atau mentransfer uang) melalui jalur
komunikasi digital.
Tujuan dari e-commerce adalah. :
1. Orang
yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses
internet dan interface-nya menggunakan web browser.
2. Menjadikan
portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat
berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar
bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product
review, konsultasi, etc).
3. Pengelolaan
yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan
virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif dan
komunikatif.
4. Informasi
yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis.
5. Model
pembayaran : kartu kredit atau transfer.
c. E-learning.
E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet
atau media jaringan komputer lain. Untuk menyampaikan pembelajaran, e-learning
selalu diidentikkan dengan penggunaan internet. Namun sebenarnya media
penyampaian sangat beragam dari internet, intranet, cd, dvd, mp3, PDA, dan
lain-lain. Penggunaan teknologi internet pada e-learning umumnya dengan
pertimbangan memiliki jangkauan yang luas. Ada juga beberapa lembaga pendidikan
dan perusahaan yang menggunakan jaringan intranet sebagai media e-learning
sehingga biaya yang disiapkan relatif lebih murah. E-Learning bisa juga
dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, diantaranya
E-learning bisa mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan
kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan. :
1. Mobile
technologies seperti PDA dan MP3 players.
2. Juga
penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM
atau web sites, forum diskusi, e-mail, blogs, wiki. Mailing list, facebooks.
3. Keuntungan
menggunakan e-learning diantaranya :
a. menghemat
waktu proses belajar mengajar.
b. mengurangi biaya perjalanan.
c. menghemat
biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku).
d. menjangkau
wilayah geografis yang lebih luas.
e. melatih pelajar lebih mandiri dalam
mendapatkan ilmu pengetahuan.
Sumber :
3. Pemanfaatan
Teknologi Informasi yang digunakan di Indonesia
Pada hal layak kegiatan yang
lain, teknologi di Indonesia sangat berkembang pesat dan sangat diminati agar
terjadinya rus global yang semakin maju. Pada teknologi, ada beberapa
pemanfaatannya dan penulis akan ambil contoh di :
1.
Pemanfaatan di Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat
ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia
sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan
dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan
gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai
tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan
informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
2.
Pemanfaatan di Teleconference
Keberadaan
teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat
berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan
sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada
kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama
yang bersifat social. Banyak faktor yang mempengaruhi dilaksanakan atau
tidaknya potensi teknologi telematika. Faktor utama, menurut Miarso (2004) adalah
adanya komitmen politik dari para pengambil kebijakan dan ketersediaan para
tenaga terampil. Dan bahkan bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun memakai
teknologi ini untuk para menteri nya, pada waktu Pak President di Luar negeri
ke Dalam negeri.
4.
Harapan-Harapan dengan adanya Teknologi Telematika di Negeri
Kami Indonesia
Penulis memberikan harapan yang kita lihat bersama,
bahwa di Indonesia Kemajuan teknologi tersebut berkembang dengan sangat pesat,
hal itu di tandai dengan banyaknya bermunculan produk IT yang semakin hari
semakin canggih bahkan produk tersebut muncul dengan ukuran yang sangat kecil
yang sangat praktis untuk dibawa kemana saja. Contohnya smartphone dengan
ukuran yang lebih kecil yang memudahkan para user dapat dengan praktis dibawa
kemana pun mereka pergi ada juga handphone dimana, di dalam handphone tersebut
adanya koneksi wifi, yang dapat memudahkan kita dalam mengakses internt dimana
saja tetapi tentunya dalam sebuah tempat yang terdapat wifi-nya.
Harapan saya dalam perkembangan telematika kedepannya yaitu dapat lebih
memanjakan para user dalam setiap produk IT yang dikeluarkan dan dapat lebih
baik lagi tetapi tentunya dengan harga yang dapat terjangkau oleh kebanyakan
masyarakat Indonesia agar perkembangan telematika tersebut tidak hanya dapat
dimanfaatkan oleh kalangan dari tingkat atas saja tetapi dapat pula di
manfaatkan untuk kalangan bawah yang membutuhkan produk telematika tersebut.
Namun dengan adanya proses pengembangan tersebut harus adanya rasa tanggung jawab
dan tentunya tidak melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat Indonesia
sehingga tidak merugikan salah-satu pihak dan tidak pula menguntungkan diri
sendiri sehingga perkembangan telematika tersebut dapat diterima dan dinikmati
oleh seluruh masyarakat. Dan juga dengan adanya Telematika di Indonesia, saya
berharap negara Indonesia ini lebih maju lagi terhadap Teknologi Informasi, dan mampu
bersaing untuk saat ini dengan negara-negara yang merupakan negara penghasil
Teknologi tersebut. Saya berharap Indonesia mengalami peningkatan, sejalan
dengan inovasi teknologi dan tidak lagi menjadi negara yang hanya bisa memakai
teknologi orang atau negara lain, tetapi juga bisa mandiri dan dapat
menciptakan inovasi-inovasi baru.