Selasa, 13 Maret 2012

Biografi


Arif Mulyawan lahir pada tanggal 17 bulan 12 dan tahun 1990 di jakarta, dengan mengenyam pendidikan disekolah dasar 06 pondok labu, sekolah menengah pertama negeri di SMPN 86 jakarta, sekolah menengah atas SMAN 66 jakarta, dan sekarang belajar di salah satu Universitas swasta di depok Universitas Gunadarma. Prestasi demi prestasi didapat dari penulis duduk dibangku sekolah dasar sampai penulis duduk disekolah menengah atas. Namun prestasi-prestasi penulis mengendor dan belum terlihat di bangku mahasiswa, akan tetapi penulis mendirikan organisasi yang berkecimpung persaudaraan, sosiolisasi, religi, dan motor, dengan memberi nama Comunity Pemuda-Pemudi.
Di dalam organisasi, penulis pernah dizaman SMA menjadi ketua eksul sepak bola dan futsal, dan anggota komisi 3 dana SMA 66 jakarta, itu organisasi yang pernah penulis pimpin pada zaman dimana penulis menjadi pelajar. Prestasi-prestasi yang kami pimpin banyak sekali namun saya tidak bisa memberikan informasi prestasi tersebut, karena itu menurut penulis prestasi di bidang non-akademik. Prestasi penulis ketika menjadi mahasiswa sampai sekarang, belum menemuinya namun akan penulis kejar prestasi tersebut. Dengan bergaul dan pergaulan pertemanan siapa saja, dan penulis selama menjadi mahasiswa untuk mengejar prestasi tersebut dengan mengikuti seminar-seminar yang ada, tidak malu bertanya kepada dosen, teman, bahkan masyarkat sekitar yang berada dilingkungan kampus.
Di masyarakat penulis seorang yang kental dengan betawi bahkan sampai diangkat di tingkat rukun tetangga menjadi bendahara rukun tetangga dilingkungan penulis. Dalam masyarakat penulis kurang dalam bersosiolisasi namun dengan adanya pemelihan tersebut mau tidak mau harus terjun yang namanya sosialisasi masyarakat.

Senin, 05 Maret 2012

Softskill dan Hardskill yah??

Mungkin kita tahu pembahasan sebelumnya kita membahas sofskil. Dalam kehidupan yang kita jalani ini kita perlu yang namanya kemampuan. Karena kemampuan dapat membuat kita  lebih dari percaya diri lagi dalam menjalani hidup kita. Dengan kemampuan justru akan membuat kehidupan kita jauh lebih berharga dan bermanfaat lagi. Kemampuan bisa dikatagorikan ada dua jenis softskil dan hardskil :
Kita akan membahas yang kita sebut Hardskil, hardskill adalah suatu kemampuan seseorang dalam ilmu pengetahuan / akademik yang kita dipelajari di sekolah dasar samapai kita mejadi sarjana. Mungkin dengan adanya hardskill kita lebih dapat mengetahui adanya wawasan-wawasan yang ada untuk ilmu pengetahuan kita. Mungkin hardskill juga bisa dan sangat berhubungan dengan dunia kerja bahkan dunia dimana kita akan menafkahi keluarga k ita nantinya. Tidak dimungkinkan dunia masyarakat masih akan menyakan dengan, berapa IPK kamu?. Mungkin kita akan lebih baik untuk nejawab jalan tengahnya saja. Hardskill juga kita dapat lebih percaya diri lagi jikalau dengan hardskill yang lebih baik dan tinggi. Dan dalam bangku sekolah dan bangku kuliah softskill dan harskill harus seimbang, kenapa? Karena percuma saja kalau tidak seimbang. Akan sedikit jompalang nantnya.
Kemungkinan hardskilll dan softskill harus lebih seimbang dan tidak mementingkan hal-hal yang negatif, oleh karena itu jadilah lebih baik lagi. Ingat mungkin kejujuran dan keluwesan kitalah yang nantinya akan maju untuk dapat mendapatkan hal yang baik di dunia dan di akhirat.

Apa sih Softskill itu?

Apa sih Softskil itu?
Dalam kehidupan yang kita jalani ini kita perlu yang namanyakemampuan. Karena kemampuan dapat membuat kita  lebih dari percaya diri lagi dalam menjalani hidup kita. Dengan kemampuan justru akan membuat kehidupan kita jauh lebih verharga dan bermanfaat lagi. Kemampuan bisa dikatagorikan ada dua jenis softskil dan hardskil :
Kita akan membahas softskil. Softskill adalah suatu kemampuan seorang dalam bersosialisasi dengan layak nan ramai. Kemampuan bersosiolisasi sanngatlah dibutuhkan agar terciptanya keharmonisan antar manusia dan antar lingkungan. Bahkan di didalam dunia pelajar, mahasiswa, dan didalam dunia kerja softskil juga penting namun hanya sebatas kegiatan bersosiolisasi dan bukan karena kita menyeimbangkan softskil dan hardskil kita sebagai user. Namun ada saja seseorang yang terlihat malu bahkan kurang bersosiolisasi kepada antar manusia. Jadi seimbangkan antara softskil  kita dengan hardskil kita agar terjadinya keseimbangan.
Untuk itu, masri kita kembangkan sotskil yang belum kita dapati dengan sedikit belajar dan sedikit berani tampil dimuka umum dengan bersosialisasi. Karena kemampuan bersosiolisasi cara dimana kita bisa mengenal dunia luar dan dunia masyarakat yang mungkin belum kita ketahui dan kita jalani. Dan bahkan bersosiolisasi dapat memupuk rasa persaudaraan  dan kekeluargaan diantara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. 

Caut Marut Mobil Esemka

Di zaman yang semakin canggih ini dan semangkin modern ini, kita dituntut untuk melihat dan mencari agar tekhnologi semakin canggih. Bahkan sumber daya manusianya (SDM) sangat berperan penting agar majunya suatu bangsa itu bisa mendapatkan tekhnologi yang semakin canggih. SDM yang cerdas akan menimbulkan dampak positif untuk perkembangan agar kita semua bisa mendapatkan kebutuhan-kebutuhan yang lebih efisien, dan lebih maju lagi, dengan fasilitas-faslitas yang perlu memadai dan  canggih. Namun coba kita lihat bangsa kita tentunya potensi Indonesia sangat bisa untuk menjadi bangsa yang maju dan bangsa yang lebih maju dari bangsa-bangsa lain, namun ke tidak inginannya bangsa lain agar Indonesia maju, tidaklah mudah indonesia maju. Yah berarti majunya indonesia lebih dari kemandirian bangsa kita sendiri. Mungkin bangsa indonesia lebih diawali dengan bidang industri mobil, dengan membuat mobil nasional Rajawali Esemka.
“Mungkin kata siapa bangsa Indonesia tidak bisa membuat mobil nasional?” Pesawat aja kita bisa membuatnya. Lihat dunia kita akan maju. Yah sedikit pertanyaan tadi kita dapat sedikit menjawab dari segi  mahasiswa. Bahwa terciptanya dan keinginan adanya mobil nasional bangsa Indonesia dengan diawali sekolah-sekolah SMK dan dimulai dari sekolah. Karena kemampuan mereka agar keahliannya dapat tersalurkan. Kita mabil contoh dari SMKN 2 Surakarta dan SMK 5 dan SMK-SMK yang berada di wargo Solo yang menggandeng bengkel-bengkel terkemuka agar terciptanya mobil-mobil nasional.
Terciptanya mobil-mobil nasional sedikit dan namun belum membaiknya sistem yang ada tidak mengendorkan niat para pelajar-pelajar SMK, bahkan dapat lebih maju saja.

Kesalahan Dalam Penalaran

Dari pembahasan sebelumnya kita telah mengetahui apa itu penalaran dan metode penalaran. Sekarang kita akan membahas mengenai kesalahan dalam penalaran, mungkin salah nalar dapat mengurangi kita dalam mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada kesalahan-kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Salah nalar lebih dari kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, dan dorongan emosi.
Salah nalar ada dua macam :
1.      Salah nalar induktif, berupa :
a.      Kesalahan karea generalisasi yang terlalu luas,
b.      Kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat,
c.       Kesalahan anologi.
2.      Kesalahan deduktif :
a.      Kesalahan pada premis mayor tidak dibatasi,
b.      Kesalahan karena adanya term keempat,
c.       Kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi, dan
d.      Kesalahan karena adanya dua premis negatif.
Dalam ucapan atau tulisan kerap kali kita dapati pernyataan yang mengandung kesalahan. Ada kesalahan yang terjadi secara tak sadar karena kelelahan atau kondisi mental yang kurang menyenangkan, seperti salah ucap atau saqlah tulis. Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliruu, atau cacat disebut sebagai salah nalar. Dan berikut ini adalah kesalahan nalar yang berhubungan dengan induktif, yaitu :
1.      Generelisasi terlalu luas
Ex : perekonomian Indonesia sangat berkembang
2.      Anologi yang salah
Ex : Ayah tono, seorang penjual batik, yang dapat menjual dengan harga terjangkau. Oleh sebab itu, ayah rini seorang penjual batik tentu dapat menjual dengan harga yang lebih terjangkau.
Bahkan ada juga jenis-jenis salah nalar
1.      Deduksi yang salah : Simpulan dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi persyaratan.
2.      Generelasasi terlalu luas, : Salah nalar ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generelasasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.
3.      Pemilihan terbatas pada dua alternatif, : Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan jawaban yang ada.
4.      Penyebab salah nalar, : salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai seseuatu sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.
5.      Anologi yang salah, : salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yanglain dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian pada segi yang lain
6.      Argumentasi bidik orang, : salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.
Kesimpulan :
Jadi, maksud dari penalaran adalah untuk menemukan kebenaran. Dan kebenaran dapat dicapai jika syarat-syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
Refrensi :
1.      :p:id.wikipidia.org/wiki/penalaran
2.      ;p://wartawarga.gunadara.ac.id/2011/04/penalaran-induktif-dan –salah-nalar.html
3.      Bebekkuilfa.blogspot.com/2012/02/kesalahan-dalam-penalaran-tugas-3.html

Metode Penalaran

Setelah kita tahu definisi dari penalaran kita melanjutkan dari metode-metode apa saja yang kita harus ketahui, namun kita membahasnya hanya singkat agar dapat mudah dimengerti dan bahkan dipahami, dan metode tersebut dibagi menjadi dua. Metode penalaran induktif dan metode penalaran deduktif.
·         Metode Penalaran
Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran. Ada dua jenis metode penalaran yaitu penalaran deduktif dan induktif :
·         Metode Induktif
Metode berpikir induktif adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasi pengamatan empiric dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini panalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif.
Penalaran induktif adalah penalaran yang mengambil contoh-contoh khusus yang khas untuk kemudian diambil kesimpulan yang lebih umum. Penalaran ini memudahkan untuk memetakan suatu masalah sehingga dapat dipakai dalam masalah lain yang serupa.
Penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat, untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.
Catatan bagaimana penalaran induktif ini bekerja adalah, meski premis-premis yang diangkat benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, kesimpulannya belum tentu benar, tapi kesimpulan tersebut mempunyai peluang untuk benar.
Penalaran induktif bukan merupakan prediksi yang benar-benar akurat. Induktif bisa dihasilkan karena pengulangan-pengulangan secara terus menerus. Misalkan si ibu selalu sedih ketika anaknya selalu pulang ke rumah tengah malam sambil teriak-teriak minta dibukakan pintu karena dia mabuk. Dengan demikian si pemuda (secara instingtif atau behavioristis) memiliki pengetahuan kasus pembiasaan yang diulang-ulang.Si Ibu sampai pada kesimpulan bahwa jika anaknya datang tengah malam sambil marah-marah itu berarti dia sedang mabuk. Ini merupakan kesimpulan umumnya. Padahal bias saja si anak marah bukan karena dia mabuk. Disini terdapat satu bukti rasional bahwa penalaran induktif bisa jadi menghasilkan kesimpulan yang berbahaya dan salah kaprah. Pengetahuan kita yang bersumber dari penalaran atau pemikiran induktif bisa jadi salah.
·         Metode Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, ang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.

Refrensi : 1.  www.id.wikipedia.com
     2.  www.id.wordpress.com
     3.  www.google.com
     4. arief021091.wordpress.com

Definisi Penalaran

·         Definisi Penalaran
Mungkin apa sih penalaran itu? Kalau kita perhatikan dengan seksama penalaran dapat didefinisikan dengan berfikir dengan secara logika kita. Namun dalam hal ini dapat kita perhatikan bahwa penalaran itu memang tidak lepas dari kita berfikir yang mungkin kongkrit, dan bisa saja dengan nalar kita yang jalan dapat berjalan dengan baik.
Apa sih penalaran itu? Definisi dari penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi(consequence). Konsep dan simbol dalam penalaran, penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Namun kami memberikan kesimpulan yang mungkin kurang, akan tetapi kami berusaha untuk menulis sepatah dua buah kata dari penalaran tersebut, jadi kesimpulan dari penalaran adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis. Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.


Refrensi : 1.  www.id.wikipedia.com
     2.  www.id.wordpress.com
     3.  www.google.com
     4. arief021091.wordpress.com