KEBRUTALAN GENG MOTOR MERESAHKAN IBUKOTA
DKI JAKARTA
Awalnya para pengendara
motor hanya sekedar berkumpul dan hanya sekedar bagaimana dia bersenang-senang
pada motor dan teman-teman sesame pengendara lain. Namun dari segi positifnya
adanya geng motor dijakarta bahkan di sekitarnya adalah, saling bersilaturahmi
antara para pengendara lain, dan dengan saling bertukar pikirannya agar menjadi
satu dengan sama lainnya.
Akan tetapi geng motor sekarang-sekarang ini sangat meresahkan para
pengguna jalan yang berada didaerah, kususnya daerah ibukota Jakarta. Sekitar malam
hari para geng motor hanya membuat resah saja. Sekitar daerah Jakarta dan kita lihat didaerah Salemba, sangat-sangat
tidak baik untuk diikutin. Para geng motor malahan sudah membunuh para pengendara
yang lain, jadi tidak baik untuk dicontoh. menurut Syafii, berlaku
surut dari puncak pimpinan pemerintahan (DPR dan Presiden) hingga di level
rumah tangga, yakni orang tua. "Pemimpin kita sibuk dengan urusannya
sendiri-sendiri, terlibat kasus korupsi, skandal ini dan itu. Apa yang bisa dicontoh?"
katanya. Ia juga berpendapat bahwa penegakan hukum yang lemah membuat orang
tidak takut untuk berbuat anarkis. Sementara itu, ia
menambahkan, orang yang sudah terlanjur berbuat anarkis menjadi tidak takut
untuk mengulanginya lagi. "Seharusnya, penanganan kasus kekerasan
yang dilakukan oleh geng motor ini harus segera diusut dan pelakunya dihukum.
Jangan dibiarkan berlarut-larut," katanya.
Syafii
juga mengkritisi sistem pendidikan di Indonesia yang terlalu mengutamakan aspek
kognitif akademik siswa. "Ini menjadikan generasi muda kita pintar
otaknya saja, tapi hatinya tidak," ujarnya.
Maka dari itu untuk
para orangtua harus melihat para anak-anak
tersebut agar tidak mengikuti para orang-orang yang lainnya.
sumber : http://www.republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar