Jumat, 04 Mei 2012

Resahnya Jakarta

KEBRUTALAN GENG MOTOR MERESAHKAN IBUKOTA DKI JAKARTA

Awalnya para pengendara motor hanya sekedar berkumpul dan hanya sekedar bagaimana dia bersenang-senang pada motor dan teman-teman sesame pengendara lain. Namun dari segi positifnya adanya geng motor dijakarta bahkan di sekitarnya adalah, saling bersilaturahmi antara para pengendara lain, dan dengan saling bertukar pikirannya agar menjadi satu dengan sama lainnya.
Akan tetapi geng motor sekarang-sekarang ini sangat meresahkan para pengguna jalan yang berada didaerah, kususnya daerah ibukota Jakarta. Sekitar malam hari para geng motor hanya membuat resah saja. Sekitar daerah Jakarta dan  kita lihat didaerah Salemba, sangat-sangat tidak baik untuk diikutin. Para geng motor malahan sudah membunuh para pengendara yang lain, jadi tidak baik untuk dicontoh. menurut Syafii, berlaku surut dari puncak pimpinan pemerintahan (DPR dan Presiden) hingga di level rumah tangga, yakni orang tua. "Pemimpin kita sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri, terlibat kasus korupsi, skandal ini dan itu. Apa yang bisa dicontoh?" katanya. Ia juga berpendapat bahwa penegakan hukum yang lemah membuat orang tidak takut untuk berbuat anarkis. Sementara itu, ia menambahkan, orang yang sudah terlanjur berbuat anarkis menjadi tidak takut untuk mengulanginya lagi. "Seharusnya, penanganan kasus kekerasan yang dilakukan oleh geng motor ini harus segera diusut dan pelakunya dihukum. Jangan dibiarkan berlarut-larut," katanya.
Syafii juga mengkritisi sistem pendidikan di Indonesia yang terlalu mengutamakan aspek kognitif akademik siswa. "Ini menjadikan generasi muda kita pintar otaknya saja, tapi hatinya tidak," ujarnya.

Maka dari itu untuk para orangtua harus melihat para anak-anak  tersebut agar tidak mengikuti para orang-orang yang lainnya.

sumber : http://www.republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar